Workshop Rumah Intaran
.
Tahun 2015 Rumah Intaran melakukan workshop dengan 4 universitas di Indonesia. Pertama dengan Universitas Flores, kedua dengan Universitas Mercubuana Jakarta, lalu mendampingi mahasiswa TKI MAI yang berasal dari sekitar 100 universitas di Indonesia, dan terakhir ditutup dengan workshop bersama Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta.
.
Dari keseluruhan workshop yang diadakan selama 3-5 hari tersebut, kita sama-sama belajar sangat banyak. Di manapun itu, kami melihat potensi-potensi anak-anak muda kita begitu luar biasa. Mereka hanya kurang dalam menggali fenomena bahwa pemecahan-pemecahan persoalan adanya sangat dekat dengan persoalan-persoalan itu sendiri.
.
Itu juga yang menyebabkan setiap kali harus datang ke suatu tempat, kami harus mengetahui terlebih dahulu, apa potensi-potensi dan persoalan-persoalan mendasar di tempat tersebut. Sehingga akan sangat memudahkan saat kita harus membuat buku panduannya.
.
Tahun 2016, panggilan datang dari Pulau Sulawesi. Pulau yang dalam beberapa kali kunjungan kita ke sana selalu membuat kami terkagum-kagum dengan potensi sumber daya alamnya. Tentu saja, dengan senang hati kita akan menyiapkan waktu 3-5 hari untuk menjadi teman belajar adik-adik mahasiswa di sana.
(Foto kanan atas oleh Wilfid).
.
Tahun 2015 Rumah Intaran melakukan workshop dengan 4 universitas di Indonesia. Pertama dengan Universitas Flores, kedua dengan Universitas Mercubuana Jakarta, lalu mendampingi mahasiswa TKI MAI yang berasal dari sekitar 100 universitas di Indonesia, dan terakhir ditutup dengan workshop bersama Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta.
.
Dari keseluruhan workshop yang diadakan selama 3-5 hari tersebut, kita sama-sama belajar sangat banyak. Di manapun itu, kami melihat potensi-potensi anak-anak muda kita begitu luar biasa. Mereka hanya kurang dalam menggali fenomena bahwa pemecahan-pemecahan persoalan adanya sangat dekat dengan persoalan-persoalan itu sendiri.
.
Itu juga yang menyebabkan setiap kali harus datang ke suatu tempat, kami harus mengetahui terlebih dahulu, apa potensi-potensi dan persoalan-persoalan mendasar di tempat tersebut. Sehingga akan sangat memudahkan saat kita harus membuat buku panduannya.
.
Tahun 2016, panggilan datang dari Pulau Sulawesi. Pulau yang dalam beberapa kali kunjungan kita ke sana selalu membuat kami terkagum-kagum dengan potensi sumber daya alamnya. Tentu saja, dengan senang hati kita akan menyiapkan waktu 3-5 hari untuk menjadi teman belajar adik-adik mahasiswa di sana.
(Foto kanan atas oleh Wilfid).
0 komentar:
Post a Comment