BANYAK dari kalian udah tau kalau selama ini gue kuliah jurusan Teknik Arsitektur di salah satu universitas di indonesia, tapi gak satupun postingan gue ngebahas tentang jurusan perkuliahan yang gue ambil ini. Nah kali ini gue bakal ngebahas tentang Tipe-Tipe mahasiswa jurusan Arsitektur. Semua ini berdasarkan penelitian selama gue kuliah, penelitian yang ga penting penting amat sih. Perlu lu semua ketahui, bahwa semua yang gue posting disini gak semuanya benar. Maksudnya, gak semua mahasiswa Jurusan arsitektur kaya gini, postingan ini cuma berdasarkan sudut pandang gue selaku Prof. Dr. Ir. Drs. Octavianus C.L S.Arch. S.Pd. S.Per. S.E. M.A. MI. M.U. M.E. M.O.
Nah Tipe-Tipe mahasiswa jurusan arsitektur bisa kita klasifikasikan berdasarkan, minat dan kemampuan, kepribadian, dan berdasarkan tempat nongkrong.
Pertama kita bahas berdasarkan minat dan kemampuan, ada beberapa tipe mahasiswa jurusan arsitektur yang bisa kita beda kan (bukan bedakan).
1. Anak Analisis Struktur
Pada dasarnya mereka jago di struktur, mereka dengan cepat mengingat nama-nama material penyusun bangunan ketimbang nama-nama mantan , karena nama mantan gaperlu di ingat hanya kenangan manis dan beberapa senyum tipis... eh malah curcol. Ya intinya 'Anak analisis struktur' atau bisa gue singkat jadi AAS ini sangat jago urusuan struktur. Buat lu yang gak tau apa itu struktur bangunan, misalnya dalam rumah, ada pondasi, ada balok ini balok itu, nah si AAS ini bisa dengan mudah mengidentifikasi dan membuat supaya bangunan tersebut jadi kokoh. Nah kalau kalian mau pacaran langgeng, pacaran aja sama si AAS, rumah aja dibuat kokoh apalagi hubungan kalian #eeaaa (sebenernya gak ada hubungannya).
Pada dasarnya mereka jago di struktur, mereka dengan cepat mengingat nama-nama material penyusun bangunan ketimbang nama-nama mantan , karena nama mantan gaperlu di ingat hanya kenangan manis dan beberapa senyum tipis... eh malah curcol. Ya intinya 'Anak analisis struktur' atau bisa gue singkat jadi AAS ini sangat jago urusuan struktur. Buat lu yang gak tau apa itu struktur bangunan, misalnya dalam rumah, ada pondasi, ada balok ini balok itu, nah si AAS ini bisa dengan mudah mengidentifikasi dan membuat supaya bangunan tersebut jadi kokoh. Nah kalau kalian mau pacaran langgeng, pacaran aja sama si AAS, rumah aja dibuat kokoh apalagi hubungan kalian #eeaaa (sebenernya gak ada hubungannya).
2. Anak Sketsa-Sketsa
Nah beda dengan anak struktur, anak sketsa-sketsa biasanya lebih bebas. Dalam artian disini mereka lebih bebas sesuka hati kemana mana. Biasanya anak sketsa - sketsa atau bisa gue singkat AS-S (karena kalau '-' dihilangin maknyanya beda) berjiwa traveler. Bukan berarti AS-S ini mengabaikan tentang Struktur bangunan, hanya saja minat mereka lebih kepada sketsa dan gambar gambar manual. Kalau kalian cewek cewek berjiwa traveller, pacaran lah sama si AS-S dijamin hidup kalian gak akan pernah bosen karena diajak jalan terus.
Nah beda dengan anak struktur, anak sketsa-sketsa biasanya lebih bebas. Dalam artian disini mereka lebih bebas sesuka hati kemana mana. Biasanya anak sketsa - sketsa atau bisa gue singkat AS-S (karena kalau '-' dihilangin maknyanya beda) berjiwa traveler. Bukan berarti AS-S ini mengabaikan tentang Struktur bangunan, hanya saja minat mereka lebih kepada sketsa dan gambar gambar manual. Kalau kalian cewek cewek berjiwa traveller, pacaran lah sama si AS-S dijamin hidup kalian gak akan pernah bosen karena diajak jalan terus.
3. Anak Digitalized
Kalau mereka biasanya gampang banget dibedain. Biasanya maenan laptop, buka-buka software design gitu, 3dmax, autocad, google sketchup. Pokoknya mereka adalah kaum kaum yang piawai sekali mengolah design secara digital. Sama dengan AAS dan AS-S, mereka bukannya gak pinter dalam struktur maupun sketsa, hanya saja minat mereka lebih kepada design digital. Tapi, gak bisa dipungkiri karena tuntutan Tugas, kadang AAS dan AS-S juga harus piawai mengolah design secara digital. Kalau kamu mau pacaran sama anak baik baik, pacaran lah sama AD ini. Mereka keliatan keren kalau lagi serius ngerjain tugas di laptop mereka.
Kalau mereka biasanya gampang banget dibedain. Biasanya maenan laptop, buka-buka software design gitu, 3dmax, autocad, google sketchup. Pokoknya mereka adalah kaum kaum yang piawai sekali mengolah design secara digital. Sama dengan AAS dan AS-S, mereka bukannya gak pinter dalam struktur maupun sketsa, hanya saja minat mereka lebih kepada design digital. Tapi, gak bisa dipungkiri karena tuntutan Tugas, kadang AAS dan AS-S juga harus piawai mengolah design secara digital. Kalau kamu mau pacaran sama anak baik baik, pacaran lah sama AD ini. Mereka keliatan keren kalau lagi serius ngerjain tugas di laptop mereka.
Nah itu tadi klasifikasi berdasarkan minat, sebenernya ada banyak tapi yang mendasar adalah 3 itu. Kalau ada tambahan, bisa ditambahin di kolom komentar eaps.
Kemudian berdasarkan klasifikasi yang kedua, yaitu, kepribadian. Ini gue mengkategorikan berdasarkan penelitian gue tentang kehidupan mereka sehari hari, cara mereka bergaul, bagaimana mereka dikelas, dan macam macam. Lalu, munculah kategori - kategori sebagai berikut.
1. The Hitz (pake 'z' biar gaul)
The Hitz adalah tipe mereka yang eksis. Eksis dimana aja. Misalnya nama mereka disebut pasti kakak angkatan, atau minimal temen seangkatan pada tau. Mereka adalah orang yang aktif di organisasi dan kegiatan rutin prodi (program studi). Mereka biasanya gaul sama semua orang tapi sering terlihat dekat dengan kaum-kaum sesama Hitz mereka. Mereka keren, mereka eksis, mereka gawlz (pake 'z' biar kerenz).
The Hitz adalah tipe mereka yang eksis. Eksis dimana aja. Misalnya nama mereka disebut pasti kakak angkatan, atau minimal temen seangkatan pada tau. Mereka adalah orang yang aktif di organisasi dan kegiatan rutin prodi (program studi). Mereka biasanya gaul sama semua orang tapi sering terlihat dekat dengan kaum-kaum sesama Hitz mereka. Mereka keren, mereka eksis, mereka gawlz (pake 'z' biar kerenz).
2. The Nilai People
Gak bisa dipungkiri, banyak banget orang yang ngejar nilai bagus dalam pendidikan. Berkali-kali dosen gue bilang kalau nilai itu bukan segalanya, kata mereka yang terpenting adalah ilmunya. Tapi mau gimana pun pak/bu, kalau ada. Nilai D juga kami gabakal wisuda. Gue adalah tipe orang yang ga begitu mentingin nilai, yah paling nggak gue bukan orang dengan nilai paling buruk lah dikelas, itu udah bersyukur. Tapi ya paling nggak sih B, dapet aja udah bersyukur banget (banyak mau nya). Nah mereka The Nilai Peoples adalah orang yang ngejar nilai sebaik mungkin, mereka yang ngejar supaya lulus secepat mungkin. Mungkin gak cuma di jurusan Arsitektur aja, tapi mungkin di setiap jurusan pasti ada. Beda dengan mahasiswa lain, mereka The Nilai Peoples ini biasanya selalu ngelakuin yang lebih dari orang lain, demi nilai. Yah, gue gak bilang salah sih. Gak ada salahnya mau dapet nilai bagus, tapi ya jangan begitu ambisius ya bro/sist hehehe.
Gak bisa dipungkiri, banyak banget orang yang ngejar nilai bagus dalam pendidikan. Berkali-kali dosen gue bilang kalau nilai itu bukan segalanya, kata mereka yang terpenting adalah ilmunya. Tapi mau gimana pun pak/bu, kalau ada. Nilai D juga kami gabakal wisuda. Gue adalah tipe orang yang ga begitu mentingin nilai, yah paling nggak gue bukan orang dengan nilai paling buruk lah dikelas, itu udah bersyukur. Tapi ya paling nggak sih B, dapet aja udah bersyukur banget (banyak mau nya). Nah mereka The Nilai Peoples adalah orang yang ngejar nilai sebaik mungkin, mereka yang ngejar supaya lulus secepat mungkin. Mungkin gak cuma di jurusan Arsitektur aja, tapi mungkin di setiap jurusan pasti ada. Beda dengan mahasiswa lain, mereka The Nilai Peoples ini biasanya selalu ngelakuin yang lebih dari orang lain, demi nilai. Yah, gue gak bilang salah sih. Gak ada salahnya mau dapet nilai bagus, tapi ya jangan begitu ambisius ya bro/sist hehehe.
3. The Enjoy People
Tipe yang gue liat lumayan banyak di jurusan gue, mereka yang enjoy sama apa yang mereka kerjain, gak dapet nilai bagus gak apa yang penting udah usaha. Mereka ngerjain apa yang mereka suka dan gak ngejadiin hal yang mereka benci jadi beban. Tipe - tipe ini biasanya lebih selaw. Kalau ditanya 'udah kerjain tugas belom?' Jawabannya, 'selaw, paling juga tar malam begadang'. Tapi ada buruknya juga, kita gak bisa selamanya berada di comfort zone. Kita harus memacu diri kita, jangan terlalu enjoy jangan juga terlalu stres.
Tipe yang gue liat lumayan banyak di jurusan gue, mereka yang enjoy sama apa yang mereka kerjain, gak dapet nilai bagus gak apa yang penting udah usaha. Mereka ngerjain apa yang mereka suka dan gak ngejadiin hal yang mereka benci jadi beban. Tipe - tipe ini biasanya lebih selaw. Kalau ditanya 'udah kerjain tugas belom?' Jawabannya, 'selaw, paling juga tar malam begadang'. Tapi ada buruknya juga, kita gak bisa selamanya berada di comfort zone. Kita harus memacu diri kita, jangan terlalu enjoy jangan juga terlalu stres.
4.The Panicking People
Tipe ini biasanya gabung sama tipe lainnya, misalnya The Hitz Panicking People, The Nilai Panicking People, bahkan gak jarang ada The Enjoy Panicking People. Mereka ini tipe yang suka over react sama sesuatu, misalnya ada tugas dan ternyata mereka salah paham tentang tugas itu, terus ternyata tugasnya salah. Nah mereka biasanya langsung panik. Panik itu hal yang manusiawi kok, jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan. Tinggal gimana kita jadi lebih baik lagi.
Tipe ini biasanya gabung sama tipe lainnya, misalnya The Hitz Panicking People, The Nilai Panicking People, bahkan gak jarang ada The Enjoy Panicking People. Mereka ini tipe yang suka over react sama sesuatu, misalnya ada tugas dan ternyata mereka salah paham tentang tugas itu, terus ternyata tugasnya salah. Nah mereka biasanya langsung panik. Panik itu hal yang manusiawi kok, jadi gak ada yang perlu dikhawatirkan. Tinggal gimana kita jadi lebih baik lagi.
5. The Ordinary People.
Kayaknya inilah Tipe gue. Mereka yang gak dikenal. Mereka yang bakal dibilang 'lho lu seangkatan sama gue ternyata?'. Mereka yang suram, kelam, tau tau ngambang dijamban. Yah seperti itulah gue. Atau mungkin bisa dibilang, cuma gue satu satunya The Ordinary People, the rakyatz jelata (pake 'z' biar keren) :v
Kayaknya inilah Tipe gue. Mereka yang gak dikenal. Mereka yang bakal dibilang 'lho lu seangkatan sama gue ternyata?'. Mereka yang suram, kelam, tau tau ngambang dijamban. Yah seperti itulah gue. Atau mungkin bisa dibilang, cuma gue satu satunya The Ordinary People, the rakyatz jelata (pake 'z' biar keren) :v
...
Lalu yang terakhir klasifikasi berdasarkan tempat nongkrong. Berikut adalah klasifikasi berdasarkan tempat mereka nongkrong.
1. The Hitz
Sama kayak yang diatas, anak hitz biasanya nongkrong ditempat-tempat organisasi gitu. Kayak Karang Taruna, Karang Asem, Batu Karang. Ya semacam itulah.
Sama kayak yang diatas, anak hitz biasanya nongkrong ditempat-tempat organisasi gitu. Kayak Karang Taruna, Karang Asem, Batu Karang. Ya semacam itulah.
2. The Kantinz (pake 'z' biar keren)
Mereka nongkrong nya di kantin titik
Mereka nongkrong nya di kantin titik
3. The Parkiranz
Mereka nongkrongnya di parkiran
Mereka nongkrongnya di parkiran
4. The Nyusun Skripsi dan Tugas Akhirz
Mereka biasanya nongkrong di perpustakaan, cari referensi buat bahan skripsi, ataupun seharian nongkrong di Studio Tugas Akhir. Mereka kece banget, calon arsitek masa depan dah.
Mereka biasanya nongkrong di perpustakaan, cari referensi buat bahan skripsi, ataupun seharian nongkrong di Studio Tugas Akhir. Mereka kece banget, calon arsitek masa depan dah.
5. The Yang Gak Jelas Nongkrongnya Dimana Tapi Selalu Aja Nongkrongz
Ini gue.
Ini gue.
Nah itu tadi semua tipe tipe mahasiswa jurusan arsitektur. Gausah diambil hati, ini cuma postingan tak berguna seperti mikroba ditengah butiran deterjen. Gausah dimasukin dan kebawa perasaan. Gak semua yang gue tulis ini benar-benar benar awkayz (pake 'z' biar... ah sudahlah).
Mungkin sekian dulu postingan gue kali ini. Sekiranya ada masukan atau yang mau di masukin, tolong tulis di kolom komentar eapssss.
Pipis ✌
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJaman saya kuliah dengan jaman sekarang ngga jauh beda, mirip-mirip lah.
ReplyDeleteSaya juga ada tulisan type-type mahasiswa versi pengalaman pribadi.