Jamilatus Sakdiyah, asal Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merancang busana dari limbah bahan bangunan (konstruksi).
Mila sapaan akrab cewek berhijab yang baru saja menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Negeri Malang ini, bersama dua temannya yakni Rinda Annisa dan Meganita yang tergabung dalam tim Indica, merancang baju yang diberi nama Konstrakina.
“Kami mengolah limbah konstruksi, karung pasir, karung semen anti air, kabel bekas, pipa bekas, serbuk sama serutan kayu, menjadi baju yang rapi, indah, nyaman, dan bernilai ekonomis,” katanya kepada mediamadura.com.
Baju rancangan cewek cantik ini masuk dalam kategori best daily wear, dalam gelaran Fashion show, ITS expo 2015. Jumat (23/10/15) malam.
Baju rancangannya itu mengusung tema eksistensi budaya Indonesia, yang terinspirasi dari pakaian suku Dayak dan Ambon, dimana dalam baju berwarna putih itu seluruhnya berbahan limbah konstruksi.
“Alhamdulillah akhirnya kita masuk kategori “best daily wear”, jerih payah kami akhirnya terbayar,” tuturnya.
Ia merasa bangga lantaran baju rancangannya itu bisa menyita perhatian pencinta busana yang hadir dalam fashion show tersebut dan digunakan oleh model profesional, bahkan bisa mengalahkan rancangan designer profesional lainnya.
0 komentar:
Post a Comment