Kementrian Pertanian (Kementan) berjanji segera membangun taman teknologi pertanian di Desa Ranokomea, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra).
Rencananya, pembangunan tersebut akan terealisasi tahun ini dan akan menjadi taman teknologi di sektor pertanian pertama di Sultra.
Kepala Bidang tanaman pangan (Kabid tanaman pangan) Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Hortikultura Bombana Distan, Muh Siarah mengatakan, program ini sudah mendapat persetujuan dari Kementan beberapa waktu lalu.
” Pembangunannya sudah pasti akan dibangun. Rencananya bulan ini atau paling lambat juni tahun ini proses pembangunannya akan dimulai dengan Peletakan batu pertama,” kata, Siarah dikonfirmasi di Rumbia, Kamis (25/5/2016).
Kepastian akan adanya prasarana pertanian yang komplit ini, lanjut Siarah, ditandai dengan kehadiran tim dari bidang penelitian dan pembangunan (Litbang) Kementan saat meninjau lokasi tersebut.
“Hari ini, ada tiga pejabat bidang Litbang dari kementrian pertanian RI didampingi pak Kadis. Kita berharap dengan kehadiran mereka meninjau lokasi segera terealisasi,” ungkap, Siara.
Ia pun menambahkan, sebagai wujud kesiapan Pemerintah Kabupaten Bombana terhadap pembangunan ini, pemerintah setempat telah menyiapkan lokasi seluas 40 hektare.
Luasan ini akan dipergunakan untuk lokasi pembangunan berbagai infrastruktur pendukung seperti gedung, percontohan peternakan, pertanian, dan sejumlah percontohan lainnya.
“Lokasi ini memiliki unsur pariwisata didalamnya, disana ada danau yang menyerupai danau toba. Jadi nanti didalamnya akan komplit, akan ada percontohan peternakan, pertanian, dan sejumlah percontohan lainnya,” ujarnya
ilustrasi
Kepala Bidang tanaman pangan (Kabid tanaman pangan) Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Hortikultura Bombana Distan, Muh Siarah mengatakan, program ini sudah mendapat persetujuan dari Kementan beberapa waktu lalu.
” Pembangunannya sudah pasti akan dibangun. Rencananya bulan ini atau paling lambat juni tahun ini proses pembangunannya akan dimulai dengan Peletakan batu pertama,” kata, Siarah dikonfirmasi di Rumbia, Kamis (25/5/2016).
Kepastian akan adanya prasarana pertanian yang komplit ini, lanjut Siarah, ditandai dengan kehadiran tim dari bidang penelitian dan pembangunan (Litbang) Kementan saat meninjau lokasi tersebut.
“Hari ini, ada tiga pejabat bidang Litbang dari kementrian pertanian RI didampingi pak Kadis. Kita berharap dengan kehadiran mereka meninjau lokasi segera terealisasi,” ungkap, Siara.
Ia pun menambahkan, sebagai wujud kesiapan Pemerintah Kabupaten Bombana terhadap pembangunan ini, pemerintah setempat telah menyiapkan lokasi seluas 40 hektare.
Luasan ini akan dipergunakan untuk lokasi pembangunan berbagai infrastruktur pendukung seperti gedung, percontohan peternakan, pertanian, dan sejumlah percontohan lainnya.
“Lokasi ini memiliki unsur pariwisata didalamnya, disana ada danau yang menyerupai danau toba. Jadi nanti didalamnya akan komplit, akan ada percontohan peternakan, pertanian, dan sejumlah percontohan lainnya,” ujarnya
0 komentar:
Post a Comment