Penataan interior sebuah ruangan haruslah menerapkan prinsip desain yang akan menjadikan ruangan tersebut menciptakan kesan dramatis, sedap dipandang serta lebih fungsional bagi siapapun yang tinggal di dalamnya. Tidak ada salahnya untuk mengetahui prinsip-prinsip desain tersebut. Karena jika diterapkan dengan baik maka ruangan sesederhana apapun akan tampil lebih indah. Kelima prinsip desain interior tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kesatuan / harmony
Tujuan utama dari desain interior sebuah ruangan adalah menciptakan kesatuan yang harmonis dari setiap elemen di ruangan tersebut. Misalnya jika sebuah ruangan menempatkan furnitur klasik maka elemen ruangan lainnya juga harus mendukungnya
2. Keseimbangan
Keseimbangan ruangan dicapai ketika visual ruangan yang dominan dapat didistribusikan secara merata ke seluruh ruangan.
3. Focal point (titik fokus)
Setiap ruangan harus memiliki satu unsur yang secara alami mampu menarik perhatian kita ketika memasuki ruangan tersebut. Unsur penarik perhatian tersebut bisa berupa detail arsitektural seperti perapian, furniture, karya seni, maupun pencahayaan.
4. Irama
Sebuah ruangan dengan irama yang baik adalah ruangan yang mampu menarik perhatian mata kita pertama kali menuju focal point kemudian perhatian mata kita secara perlahan tertarik ke seluruh bagian ruangan sehingga menciptakan aliran gerakan visual.
5. Skala (proporsi)
Ruangan harus diisi perabot serta aksen yang tepat dalam skala/proporsi yang sesuai baik dengan ukuran ruangan, bentuk maupun penggunanya. Misalnya untuk ruang tidur anak, pastikan perabot yang digunakan adalah yang sesuai dengan ukuran anak-anak dan bukan perabot untuk orang dewasa
1. Kesatuan / harmony
Tujuan utama dari desain interior sebuah ruangan adalah menciptakan kesatuan yang harmonis dari setiap elemen di ruangan tersebut. Misalnya jika sebuah ruangan menempatkan furnitur klasik maka elemen ruangan lainnya juga harus mendukungnya
2. Keseimbangan
Keseimbangan ruangan dicapai ketika visual ruangan yang dominan dapat didistribusikan secara merata ke seluruh ruangan.
3. Focal point (titik fokus)
Setiap ruangan harus memiliki satu unsur yang secara alami mampu menarik perhatian kita ketika memasuki ruangan tersebut. Unsur penarik perhatian tersebut bisa berupa detail arsitektural seperti perapian, furniture, karya seni, maupun pencahayaan.
4. Irama
Sebuah ruangan dengan irama yang baik adalah ruangan yang mampu menarik perhatian mata kita pertama kali menuju focal point kemudian perhatian mata kita secara perlahan tertarik ke seluruh bagian ruangan sehingga menciptakan aliran gerakan visual.
5. Skala (proporsi)
Ruangan harus diisi perabot serta aksen yang tepat dalam skala/proporsi yang sesuai baik dengan ukuran ruangan, bentuk maupun penggunanya. Misalnya untuk ruang tidur anak, pastikan perabot yang digunakan adalah yang sesuai dengan ukuran anak-anak dan bukan perabot untuk orang dewasa
0 komentar:
Post a Comment